Membangun website memang tidak mudah, karena seringkali muncul peringatan berwarna merah. Hal itu menandakan bahwa website Anda sedang di blacklist. Lantas, adakah cara menghindari blacklist Google? Tentu saja!
Namun hal tersebut pastinya tidak mudah. Apalagi blacklist atau daftar hitam Google bisa menempatkan website dalam ruang berbahaya pada standard Search Engine Optimization (SEO). Untuk itu, Anda perlu mengenal kebutuhan website dengan baik.
Jika sudah terdapat tanda-tanda bahwa website masuk ke dalam daftar hitam Google. Segera lakukan perbaikan seperti menghapus malware, spam, dan juga beberapa kasus tertentu pada website Anda.
Google biasanya melakukan blacklist dengan tujuan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada penggunanya. Utamanya dalam konteks keamanan, sehingga terjadi blacklist pada website yang bisa saja merugikan pengguna.
Nah, agar Anda tidak masuk ke dalam daftar hitam dari Google. Anda bisa mengikuti beberapa cara menghindari blacklist Google berikut ini :
Untuk menghindari Google melakukan blacklist, maka Anda harus mengecek terlebih dahulu. Apakah website Anda benar-benar sudah masuk ke dalam daftar hitam atau belum. Untuk pengecekannya bisa dilakukan menggunakan alat Safe Browsing Diagnostic dari Google.
Anda bisa mengetikkan nama domain pribadi dan hasil pun akan muncul dengan cepat. Apabila website Anda terindikasi malware akan terdapat pemberitahuan seperti ‘This site is unsafe’.
Apabila hanya beberapa bagian di dalam website saja yang terinfeksi. Maka, status peringatannya akan berubah menjadi ‘Some pages on this site are unsafe’.
Cara menghindari blacklist Google berikutnya bisa Anda lakukan dengan scan website secara rutin. Tujuannya sendiri agar bagian website terinfeksi dapat ditemukan dengan cepat dan Anda bisa segera memperbaikinya.
Beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menemukan celah keamanan dari website antara lain :
Pakai plugin (Apabila Anda pengguna Wordpress, maka bisa melakukan installing security plugin seperti WordFence dan Sucuri. Biasanya Security Plugin memiliki fungsi scanner untuk melakukan deteksi infeksi pada sebuah website).
Melakukan audit pada Website (Cara paling cocok jika Anda sudah terbiasa melakukan pengelolaan website secara manual. Tahapan proses audit sendiri meliputi audit server, audit database, dan juga audit CMS).
Hubungi Penyedia Hosting (Agar Anda segera mendapatkan bantuan dalam mengatasi permasalahan website, segera hubungi layanan yang menyediakan hosting).
Apabila Anda sudah menemukan bagian mana dari website yang sudah terinfeksi. Maka, selanjutnya Anda bisa membersihkan website hingga terhindar dari infeksi berbahaya.
Cara membersihkan website dari infeksi bisa Anda lakukan dengan langkah berikut ini :
Melakukan backup (Ketika Anda membersihkan website, pastikan cek secara teliti terlebih dahulu agar tidak ada data yang hilang. Untuk proses mudahnya, Anda bisa memanfaatkan plugin backup)
Hapus infeksi dari Plugin (Security plugin bisa Anda manfaatkan untuk menghapus infeksi dari website melalui proses scanning)
Lakukan Uninstalling Plugin dengan tema bermasalah (Apabila Anda menemukan tema dan juga plugin yang bermasalah pada proses scanning. Maka, Anda bisa menghapus instalannya. Setelah itu, bergantilah pada plugin yang lebih aman).
Hapus akun mencurigakan (Apabila Anda mendapati user tidak dikenali muncul, segera hapus saja sebagai admin)
Jika Anda berhasil melakukan pembersihan. Sekarang, cara menghindari blacklist Google bisa Anda lanjutnya dengan scan website. Apabila masih ada infeksi yang tersiksa, segera hapus saja seperti metode sebelumnya.
Apabila infeksi telah berhasil dilumpuhkan sepenuhnya, Anda wajib memperkuat website agar tidak masuk ke dalam daftar hitam lagi.
Segera ubah password website dengan kata sandi yang lebih aman. Usahakan Anda melakukan kombinasi antara huruf kapital, kecil, angka, dan juga simbol. Jangan lupa maksimal 10 karakter saja.
Pasang Two-Way Authentication (Buat saja login website dengan bantuan dari two-way authentication. Metode ini cukup mudah Anda lakaukan dengan mengaktifikannya melalui plugin).
Ubah URL Login. Agar tidak mudah ditebak, Anda bisa mengubah login website menggunakan bantuan plugin khusus.
5. Kirim Request Review pada Google
Terakhir, Anda bisa mengikuti cara menghindari blacklist Google dengan menghapus pesan yang masih melekat di Google. Proses ini memang cukup ribet, karena Anda perlu melakukan review ulang website yang dimiliki.
Tetapi, pastikan Anda melakukan proses request review apabila website sudah aman dan bersih.
Nah, itulah beberapa cara menghindari blacklist Google yang bisa Anda lakukan. Meskipun cukup rumit, asalkan Anda mendapatkan kemudahan Google untuk terindeks dan traffic yang lancar.
Bagi beberapa orang mungkin bisa mengalami blacklist karena tidak memperdulikan website yang dimiliki. Padahal, Anda bisa memanfaatkan jasa dari Rajaseo.com untuk melakukan analisa terbaik agar website berjalan lebih lancar.
Tidak hanya memberikan pengarahan, layanan dari Rajaseo.com juga menawarkan riset keyword potensial dan menyediakan backlink khusus berkualitas, loh. Tunggu apalagi, segera lakukan checkout kebutuhan website Anda hanya di Rajaseo.com